Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2011

Pembuatan Gula Singkong (Manihot Sp.)

Singkong (Manihot Sp.) merupakan komoditas pertanian di Indonesia yang memiliki prospek cukup baik. Singkong mudah ditanam dan dibudidayakan serta jarang terserang hama penyakit. Biasanya hasil panen singkong oleh masyarakat di Indonesia dimasak sebagai pengganti beras. Padahal nasi singkong masih sangat kurang untuk memenuhi standar gizi di Indonesia apalagi bagi anak-anak dan remaja yang dalam proses pertumbuhan. Masyarakat lebih memilih singkong yang diolah menjadi gaplek untuk dijadikan makanan pokok utama karena masyarakat kurang mampu membeli beras yang harganya dininai sangat mahal dibandingkan dengan gaplek. Jika hal ini terus berlanjut, maka masyarakat Indonesia akan terus menerus kekurangan gizi dan kegiatan belajar anak akan terganggu dengan kurangnya gizi yang diserap tubuh dan otak. Harga bahan bakar minyak dan sembilan bahan pokok di Indonesia terus naik. Gula pasir yang merupakani salah satu komoditas sembilan bahan pokok juga tak luput mengalami kenaikan harga.

Pembuatan Shampoo dari Tangkai Kulit Pisang Kepok Muda Sebagai Shampoo Pencegah Rambut Rontok

Pisang merupakan komoditas pertanian di Indonesia yang sangat besar. Pisang mudah ditanam dan dibudidayakan. Dengan pertumbuhannya yang sangat cepat dan terus-menerus, akan mengakibatkan hasil yang tinggi. Pisang memerlukan tempat tumbuh di iklim tropik yang hangat dan lembab. Tanaman pisang termasuk tanaman yang serbaguna.  Selain buahnya, bagian lainnya juga dapat dimanfaatkan.  Bonggol pisang dapat dijadikan soda sebagai bahan baku sabun dan pupuk kalium. Tangkai kulit pisang kepok juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan shampoo yang mencegah kerontokan rambut. Pisang kepok ( Family Musaceae ) yang merupakan salah satu dari jenis pisang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.  Pisang kepok masak segar mengandungi 70% air, 27% karbohidrat, 1.2 protein, 0.3% lemak dan 0.5% serat, di samping vitamin B dan C serta sedikit vitamin A.  Selain itu pisang kepok memiliki kandungan gizi cukup tinggi (kalori    57,30 kal/100 gr, karbohidrat 12,07%, protein 2,05%, lemak 0,09%)

Geti Makanan Special Khas Tulungagung

Tulungagung merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang mayoritas penduduknya adalah petani. Hasil pertanian yang berupa padi, tebu, kacang-kacangan, tembakau, dan lain-lain sangat melimpah karena Tulungagung merupakan daerah pertanian yang sangat subur. Namun masyarakat Tulungagung cenderung lebih memilih menjual hasil pertaniannya ke daerah lain tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga hasil keuntungan yang di peroleh petani di Tulungagung hanya sedikit sekali atau bahkan hanya cukup untuk menutupi biaya yang dikeluarkan untuk mengolah tanah mereka. Kabupaten Tulungagung terletak 154 km barat daya  Kota Surabaya , Ibu Kota  Provinsi Jawa Timur .   Luas Kabupaten Tulungagung 1.055,65 km².  Koordinat nya adalah 111,43°-112,07° BT dan 7,51°-8,08° LS. Jumlah Penduduk Kabupaten Tulungagung  970.429 (2005) dengan  kepadatan 1.522 jiwa/km².  Kabupaten Tulungagung beribu kota di Kecamatan Tulungagung, yang terletak tepat di tengah Tulungagung. Kabupaten Tulungagung terbagi dalam 19

Upaya Pemerintah dalam Mengurangi Pencemaran Emisi Karbon di Indonesia

Oleh: Hetik Yuliati Emisi karbon menurut Iptek Voice disebabkan karena adanya pembakaran energi fosil. Hasil pembakaran energi fosil ini akan diserap atmosfir yang dapat menyebabkan pemanasan global ( global warming ). Dampak utama dari pemanasan global dari emisi karbon ini antara lain adalah naiknya suhu permukaan bumi dan naiknya permukaan air laut. Dalam upaya mengurangi pencemaran emisi karbon di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai program, salah satunya adalah program langit biru. Salah satu kegiatan dalam program langit biru ini adalah dengan penghapusan timbel (Pb) dalam bensin. Sejak tahun 2006, Pertamina menyuplai bensin bebas timbel di seluruh Indonesia. Meskipun hal ini sangat telat jika dibandingkan dengan SK Menteri Pertambangan dan Energi No. 1585.k/32-MPE/1999, yang memberikan waktu maksimal penghapusan timbel dalam bensin pada 1 Januari 2003, akan tetapi penghapusan timbel ini sangat mendukung program langit biru yang dicanangkan oleh pemerintah (

Dampak Pencemaran Udara di Indonesia

Oleh: Hetik Yuliati Pencemaran udara yang diakibatkan oleh emisi kendaraan bermotor di Indonesia memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup.   Menurut Wikipedia, hidrokarbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di udara dapat bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker. Timbel atau plumbun (Pb) yang dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor memiliki berbagai dampak negatif yang berbahaya bagi makhluk hidup. Timbel (Pb) dapat menyebabkan pengendapan protein dan menghambat pembuatan haemoglobin, gejala keracunan akut yang bisa menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi, lelah, sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, kejang dan gangguan penglihatan. Janin dan balita sangat peka terhadap keracunan Pb. Timbel d