Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2017

AS AKUI YERUSALEM SEBAGAI IBU KOTA ISRAEL, SAATNYA MUSLIM DUNIA BERSATU

Masih segar di ingatan, saat umat Islam negeri ini bersatu dalam aksi 212 membela Al Quran. Sebuah aksi yang dipicu penistaan Al Quran oleh Ahok. Kembali lagi umat islam tersakiti oleh penguasa liberal. Kali ini sang penguasa kapitalisme Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin menjadikan kota suci umat islam sebagai ibu kota dari Zionis Yahudi (Negara Israel). Presiden Amerika Serikat Donald Trump memenuhi janji kampanyenya untuk memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pidato bersejarah Trump ini disampaikan di Gedung Putih, Washington DC, pada  Rabu (6/12) siang waktu AS, atau Kamis (7/12) dini hari waktu Indonesia. Keputusan ini menurut Trump bertujuan untuk mewujudkan perdamaiaan dunia. Pernyataan Trump yang mencatut “ide perdamaian dunia” ini merupakan kebohongan kepada publik. Bahkan sebaiknya, pernyataan Trump ini dapat memicu perpecahan bahkan peperangan di dunia. Deklarasi pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalaem

ISLAM BERSATU, TAKKAN TERKALAHKAN

Penulis: Hetik Yuliati Dapat dikatakan bahwa saat ini pertumbuhan islam di dunia sangat pesat. Menurut Wikipedia pada tahun 2010, jumlah populasi muslim dunia mencapai 1,6 milyar. Kemudian pada tahun 2012 jumlah populasi muslim adalah 2.1 milyar ( www.religiouspopulation ). Bahkan didalam The Almanac Book of Facts tahun 2011 dikatakan bahwa pertumbuhan agama islam dalam satu dekade terakhir mencapai 235%. Namun pertumbuhan populasi islam di dunia ini tidak juga menjadikan islam sebagai agama yang dimuliakan. Islam masih saja dibenturkan dengan ide terorisme, agama intoleran, radikal, dan stigma-stigma negatif lainnya. Negri-negri muslim yang kaya raya, penduduknya mayoritas miskin, karena dijajah dan dijarah kekayaannya oleh asing dan aseng. Para pemimpin di negri muslim juga seolah membungkam eksistensi kaum muslimin di negri-negri mereka. Seperti yang terjadi di Indonesia, penista alquran dibela, para ulama’ ditangkap dan dianggap makar, terjadi kriminalisasi ulama’ dan

REUNI 212 BERMUATAN POLITIK, SALAHKAH?

Penulis: Hetik Yuliati Reuni akbar 212 telah digelar dengan tertib dan Aman. Reuni ini merupakan wadah persatuan umat sekaligus memperingati tepat satu tahun aksi bela islam di Jakarta pada 2 Desember 2016 yang sangat fenomenal. Banyak tanggapan mewarnai acara reuni akbar 212 ini. Salah satunya seperti yang dilansir tribunnews.com, Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menuding aksi unjuk rasa bertajuk reuni akbar 212 bermuatan politis. "Ini juga enggak akan jauh-jauh dari politik, tetapi politik 2018-2019, Sudahlah, ini pasti larinya ke arah politik 2018-2019" ujar Tito saat dijumpai di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2017)." Tak berbeda jauh dengan tanggapan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Pengamat politik Sirajuddin Abbas memandang, peringatan Aksi Bela Islam III tahun lalu itu memang kental dengan aroma politik. Dia melihat pertemuan umat Islam itu bisa dibilang sebagai konsolidasi kelompok pemilih muslim untuk menyambut mome