Skip to main content

Pentingnya Akuntansi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)



Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang mampu menjadi katup pengaman perekonomian Indonesia yang mengalami keterpurukan. Sehingga meskipun dikatakan bahwa UMKM hanya memiliki skala usaha yang kecil, tetapi peran UMKM dalam perekonomian di Indonesia tidak bisa diabaikan. Hal ini terbukti dari pertumbuhan UMKM yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Perusahaan kecil dan menengah cenderung lebih bisa tahan dari goncangan krisis moneter, bahkan banyak terdapat sektor usaha menengah dan besar yang tenggelam akibat banjir krisis ekonomi melakukan pergeseran kegiatan ekonomi ke usaha skala kecil. Saat terjadi krisis ekonomi yang melanda dunia sekarang ini, UMKM menjadi usaha yang sangat diandalkan sebagai motor penggerak perekonomian nasional.
UMKM merupakan pilar ekonomi rakyat yang menjadi tumpuan sebagian besar tenaga kerja di Indonesia. Berdasarkan sumber dari Disnaker Provinsi Jatim (2007) telah disebutkan bahwa jumlah usaha di Jawa Timur didominasi oleh usaha mikro, kecil, sedang dan menengah, sehingga secara total keberadaan UMKM mencapai sekitar 95% dari seluruh jenis usaha. Kondisi ini nyaris sama dengan kondisi Indonesia secara keseluruhan, dimana untuk penyerapan tenaga kerja oleh UMKM pada tahun 1997 mencapai 99,4% sedangkan sektor usaha besar hanya menyerap sebesar 0,60%. UMKM banyak digeluti oleh sebagian besar pelaku ekonomi di Indonesia karena beberapa alasan, yaitu jumlah modal yang relatif sedikit, tidak membutuhkan ketrampilan yang tinggi, dan perijinan yang tidak berbelit. UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja, sehingga mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia (http://accountingcommunity.blogspot.com).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Asian Foundation dan Akatiga menunjukkan bahwa sekitar 80% kegiatan usaha kecil dibiayai dengan dana sendiri. Bila ada tambahan modal dari luar, seperti bank, pemasok, atau perusahaan lain, jumlahnya tidak lebih dari 40% dari modal yang mereka butuhkan. Dari data ini, berarti kecil kemungkinan Usaha Mikro Kecil dan Menengah menggunakan modal kerja atau investasi dari luar atau valuta asing karena sedikit sekali investor yang tertarik menanamkan modal untuk mereka.
Sulitnya pemerolehan modal usaha merupakan masalah UMKM yang sangat kompleks. Kondisi ini menjadikan sektor riil untuk kalangan UMKM menjadi terlihat jalan di tempat. Mereka tidak bisa mengoptimalkan usaha karena modal yang sangat terbatas. Perbankan lebih memilih menanamkan modalnya di perusahaan-perusahaan besar yang mampu memberikan laporan keuangan yang menjanjikan untuk bank dalam pemberian modal, sehingga pencairan dana untuk UMKM sangat rendah (http://www.tdasemarang.com).
Meskipun pemerintah juga telah mencanangkan pemberian modal khusus untuk pengembangan UMKM, namun dalam pelaksanaannya pemerintah mengalami berbagai kendala, terutama kekurangan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi dan memanajemen modal yang rendah. Hal ini di sebabkan karena ketidakmampuan UMKM untuk memenuhi persyaratan yang diberikan oleh perbankan penerimaan kredit (Bankable) yaitu dengan adanya anggunan atau jaminan (kolateral) dan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi untuk UMKM. Untuk itu, maka pengoptimalan implementasi akuntansi untuk UMKM harus segera diwujudkan dalam upaya meningkatkan perkembangan ekonomi di Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA JOB ORDER COSTING 2

Berilah tanda silang pada  a, b, c, d , atau  e  untuk jawaban yang dianggap paling benar pada soal berikut! 1.  Perhitungan akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan menggunakan sistem persediaan….. a.   periodik b.   fisik c.   perpectual d.   rata-rata e.   rata-rata tertimbang 2.  PT. Merdu Indah membeli bahan baku secara kredit $50.000, maka jurnalnya adalah….. a.  pembelian               $ 50.000 kas                            $50.000 b.  pembelian               $ 50.000 utang usaha              $ 50.000 c.  bahan baku             $ 50.000 kas                            $ 50.000 d.  bahan baku             $ 50.000 utang usaha              $ 50.000 e.  bahan baku             $ 50.000 surat berharga           $ 50.000 3.  Kartu yang berfungsi sebagai catatan persediaan perpectual dan buku besar pembantu yang mendukung akun bahan baku adalah kartu….. a.         persediaan b.        tenaga kerja

Contoh dan Latihan Soal Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan dagang (Plus Jawaban) 2

SOAL Pada Perusahaan Dagang Daventa, selama bulan januari 20 14  terjadi transaksi-transaksi sebagai berikut. Jan 2     Membeli barang dagang seharga Rp 1.500.000,00 dengan syarat pembelian 2/15, n/30. 7      Dijual barang dagangan kepada PT Melati dengan harga Rp 300.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 8      Dijual tunai barang dagang dengan harga Rp 200.000,00 11   Dibayar sewa gudang Rp 50.000,00 14    Diterima kembali barang yang dijual tanggal 7 januari sebesar Rp 75.000,00 karena rusak 15   Dibeli tunai barang dagang seharga Rp 230.000,00 17    Diterima kas dari penjualan kepada PT Melati untuk pembayaran faktur tertanggal 7  J anuari  setelah dikurangi dengan potongan tunai. 18    Dibayar beban angkut Rp 30.000,00 untuk pengangkutan barang tanggal 8 januari yang lalu 20    Dijual dengan kredit barang dagang kepada Firma Husada Bandung Rp 400.000,00 dengan syarat pembayaran 3/15, n/30 22    Dibeli tunai barang dagang seharga Rp 250.000,00 23

Contoh dan Latihan Soal Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Jasa 2

Berikut transaksi usaha bengkel motor Mimi Mimi selama bulan Nopember 2014. Nop    1      Nona Mimi menyetor uang untuk modal usaha sebesar Rp 30.000.000 2       Dibayar sewa gedung reparasi sebesar Rp 1.000.000 untuk satu bulan 4       Dibeli perlengkapan keperluan kantor bengkel sebesar Rp 2.000.000 secara tunai 5       Dibeli meja, kursi, computer, dan almari untuk kantor sebesar Rp 5.000.000 secara tunai 6       Dibeli perlengkapan untuk reparasi mobil berupa oli, minyak rem, busi, dan lain-lain sebesar Rp 10.500.000 secara tunai 7       Dibeli dengan tunai obeng, alat dongkrak, alat-alat service dan pencuci kendaraan sebesar Rp 6.500.000 8       Diterima pendapatan service dan reparasi motor sebesar Rp 700.000 10     Diterima pendapatan service dan reparasi selama 2 hari sebesar Rp 1.300.000 11     Dibayar beban listrik bulan ini sebesar Rp 150.000 14     Diterima pendapatan service selama 4 hari sebesar Rp 2.800.000 15     Dibayar beban air sebesar Rp 1