1.
Opsi
Opsi adalah
kontrak dimana salah satu pihak menyetujui untuk membayar sejumlah imbalan
kepada pihak yang lainnya untuk suatu "hak" (tetapi bukan kewajiban)
untuk membeli sesuatu atau menjual sesuatu kepada pihak yang lainnya;. Karena sifatnya ini adalah hak, maka pemilik atau
pembeli opsi berhak untuk menggunakannya atau tidak. Sementara bagi penjual
opsi terikat kewajiban untuk melaksanakan transaksi dalam hal pemilik opsi
ingin menggunakan hak yang dimaksud. Pemilik opsi biasanya hanya akan
menggunakan haknya dalam kondisi yang menguntungnya.
Opsi terbagi menjadi dua yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put option). Opsi beli memberikan hak kepada pemegang opsi untuk membeli aktiva tertentu yang harga yang telah ditentukan selama waktu periode tertentu. Sedangkan opsi jual memberikan hak kepada pemegang opsi untuk menjual suatu aktiva pada harga tertentu selama periode waktu yang telah ditentukan.
Opsi terbagi dalam 4 (empat) macam
sebagai berikut.
a. Opsi pada Indeks Saham
Para spekulan
seringkali menggunakan indeks harga saham untuk mendapatkan keuntungan akibat
perubahan harga di pasar saham. Metode ini dapat mendatangkan kerugian yang
cukup besar, tetapi risiko ini diimbangi dengan jangka jatuh tempo opsi yang
relatif pendek.
b. Opsi pada Suku Bunga
Kontrak opsi pada
suku bunga sebenarnya adalah sama dengan kontrak opsi pada obligasi pemerintah,
karena perubahan suku bunga menyebabkan perubahan harga obligasi. Pemegang
obligasi dapat melindungi investasinya dengan menggunakan kontrak opsi pada
suku bunga ini. Opsi pada suku bunga digunakan untuk mengimbangi kerugian nilai
yang terjadi antara tanggal pembelian opsi dan tanggal jatuh tempo obligasi.
Jika uang yang diterima dari pembayaran obligasi jatuh tempo diinvestasikan
lagi dengan bunga yang lebih rendah, profit atau keuntungan dari perdagangan
opsi dapat menutupi sebagian kerugian tersebut.
c. Opsi pada Mata Uang
Investasi di luar
negeri sangat rentan terhadap perubahan nilai tukar mata uang. Investor dapat
melindungi investasi portofolionya dengan cara membeli opsi pada mata uang
negara dimana investasinya berbeda.
2. Forward
Forward merupakan sebuah kontrak atau
komitmen dari kedua belah pihak untuk melakukan transaksi (baik jual maupun
beli) dimasa yang akan dating dengan harga yang ditetapkan pada saat
ini.kontrak forward ini tidak dilakukan di bursa saham akan tetapi dilakukan
langsung antarakedua belah pihak yuang bersangkutan.
3. Futures
Sebetulnya futures sama dengan forward, namun yang membedakan adalah
kontrak ini diperdagangkan di bursa saham dan nilainya setiap
hari disesuaikan dengan harga produk turunan untuk kepentingan penentuan
nilai marjin. Karena diperdagangkan dibursa saham, maka kontrak ini telah
distandardisasi dan melibatkan lembaga kliring sebagai perantara transaksi.
Keunggulan dari
kontrak futures yaitu:
a. Kontrak futures sudah sangat terstandarisasi, artinya bahwa bursa tempat
perdagangan futures telah menentukan tanggal jatuh temponya kontrak, lokasi
pengiriman, kualitas dan kuantitas yang jelas dari barang yang akan dikirimkan
pada setiap kontrak;
b. Bursa futures menjamin kinerja masing-masing lembaga kliring yang
terlibat di perdagangan futures;
c. Untuk membatalkan atau keluar
dari sebuah kontrak yang telah dibeli (dijual), satu pihak dapat menjual (membeli)
kontrak yang identik. Bursa dapat membatalkan posisi long (short)
pertama dengan posisi short (long) kedua, sehingga posisi bersih adalah
nol; dan
d. Setiap akhir hari perdagangan,
keuntungan dan kerugian pada setiap transaksi dapat dihitung. Jika terjadi
keuntungan pada posisi tertentu, maka bursa akan membayar cash kepada lembaga
kliring yang menjamin seorang pedagang. Sebaliknya, jika terjadi kerugian pada
suatu posisi, maka lembaga kliring yang memberi penjaminan seorang pedagang
akan membayar kerugian tersebut secara cash kepada bursa.
4. Swap
Swap adalah suatu
perjanjian untuk saling tukar menukar aliran arus kas dari satu pihak ke pihak
yang lain. Nilainya ditetapkan berdasarkan produk turunan seperti tingkat
bunga, nilai tukar mata uang, kredit, komoditi atau ekuitas. Jenis swap
ditentukan berdasarkan produk turunan yang dimaksud. Misalnya, untuk swap
tingkat bunga, maka salah satu pihak berkomitmen untuk membayar ke pihak lain
arus kas dengan tingkat bunga tetap, sementara pihak lain membayar berdasar
tingkat bunga mengambang.
Comments
Post a Comment