Assalamu 'Alakum Wr. Wb.
Langsung aja ya sis...
Dahulu kala pada zaman Rasulullah SAW ada seorang wanita yang bernama Asma' binti Yazid al-Asyhaliyah datang kepada Rosulullah yang sedang berkumpul bersama para sahabat.
Ia kemudian berkata kepada Rosulullah:
"Demi Bapakku, Engkau, dan Ibuku wahai Rasulullah, aku adalah utusan para wanita kepadamu. Sesungguhnya belum ada seorang wanita pun, baik di timur maupun di barat, yang terdengar darinya ungkapan seperti yang aku ungkapkan atau belum terdengar seorangpun yang mengemukakan seperti pendapatku.
Sesungguhnya Allah SWT mengutusmu kepada laki-laki dan wanita seluruhnya hingga kami beriman kepadamu dan Tuhanmu. Akan tetapi, sesungguhnya kami, para wanita, terbatasi dan terkurung oleh dinding-dinding rumah kalian (para lelaki), memenuhi syahwat kalian, dan mengandung anak-anak kalian.
Sesungguhnya kalian para lelaki mempunyai kelebihan dari pada kami dengan berkumpul dan berjamaah, melakukan kunjungan pada orang yang sakit, menyaksikan jenazah, menunaikan ibadah haji demi ibadah haji, dan yang lebih mulia lagi dibandingkan dengan semua itu: Jihad di jalan Allah.
Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian keluar untuk menunaikan ibadah haji, menghadiri pertemuan, atau berjaga diperbatasan, kamilah yang menjaga harta kalian, yang menyucikan pakaian kalian, dan yang mengasuh anak-anak kalian. Lalu apakah ada kemungkinan bagi kami untuk bisa menyamai kalian dalam kebaikan wahai Rasulullah?
Kemudian Rasulullah SAW menoleh kepada para sahabat seraya berkata:
Apakah kalian mendengar perkataan wanita ini. sungguh adakah yang lebih baik diungkapkannya berkaitan dengan urusan agama ini?"
Para sahabat berkata:
""Wahai Rasulullah kami tidak menyangka bahwa wanita ini tertunjuki kepada perkataan tersebut."
Rasulullah SAW lalu menoleh kepada wanita tersebut seraya bersabda:
"Pergilah kepada wanita mana saja dan beritahulah mereka yang ada di belakangmu, bahwa kebaikan salah seorang diantara kalian (para wanita) dalam memperlakukan suaminya, mencari keridhaan suaminya, dan mengikuti keinginannya adalah mengalahkan semua itu"
Mendengar sabda Rasul itu, wanita itu pun pergi seraya bersuka cita. Ia Kemudian menyampaikan kabar gembira itu kepada kaumnya (para wanita).
Inilah para wanita cara untuk emndapatkan pahala yang bahkan mampu mengalahkan pahala berjihad dijalan Allah, yaitu: Menggauli suaminya dengan baik untuk menjaga keridhaannya, menjaga rumah tangga, dan menjaga anak-anaknya.
Sungguh Maha Besar Allah yang melipatgandakan pahala para umatnya.
Ayo para wanita segera praktek untuk menjaga dan mencintai suami, keluarga, dan anak-anak anda!!!
Wassalamu 'Alaikum Wr. Wb.
Comments
Post a Comment