Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2012

PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING

Apa itu Pembelajaran Berbasis Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT)? Secara sederhana, dialog adalah percakapan antara orang-orang dan melalui dialog tersebut, dua masyarakat/kelompok atau lebih yang memiliki pandangan berbeda-beda bertukar ide, informasi dan pengalaman. Deep dialogue (dialog mendalam), dapat diartikan bahwa percakapan antara orang-orang tadi (dialog) harus diwujudkan dalam hubungan yang interpersonal, saling keterbukaan, jujur dan mengandalkan kebaikan (GDI, 2001). Sedangkan ciritical thinking (berpikir kritis) adalah kegiatan berpikir yang dilakukan dengan mengoperasikan potensi intelektual untuk menganalisis, membuat pertimbangan dan mengambil keputusan secara tepat dan melaksanakannya secara benar. Beberapa prinsip yang harus dikembangkan dalam deep dialogue/critical thinking , antara lain adalah: adanya komunikasi dua arah dan prinsip saling memberi yang terbaik, menjalin hubungan kesederajatan dan keberadaban serta empatisitas yang tinggi. Dengan demi

Pembelajaran berbasis Deep Dialogue/Critical Thinking

Pembelajaran berbasis Deep Dialogue/Critical Thinking  merupakan pendekatan komponen Well-Established dalam sistem pendidikan di Indonesia. Fokus kajian pendekatan Deep Dialogue/Critical Thinking dalam pembelajaran dikonsentrasikan dalam mendapat pengetahuan dan pengalaman sehingga mampu meningkatkan pemikiran peserta didik dalam memahami pelajaran. Adanya inovasi-inovasi di bidang pendidikan ini akan memberikan harapan besar bagi peningkatan mutu lulusan pendidikan. Untuk itu denagn adanya inovasi pembelajaran yang berbasis Deep Dialog/Critical Thinking ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia sehingga mampu mengangkat nama Indonesia dan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Pendekatan pembelajaran berbasis Deep Dialog/Critical Thinking mampu menjadi penggerak yang unggul untuk membantu peserta didik belajar karena Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) menggunakan semua metode pembelajaran yang telah digunakan sebelumny

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA JOB ORDER COSTING 4

Berilah tanda silang pada   a, b, c, d , atau   e   untuk jawaban yang dianggap paling benar pada soal berikut! 1.  Untuk mengidentifikasi biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, maka setiap karyawan membuat….. a.   kartu kerja karyawan b.   kartu jam kerja c.    kartu bahan baku d.   kartu overhead pabrik e.    kartu upah kerja 2.  Kartu jam kerja biasanya dihitung biayanya dan diikhtisarkan secara….. a.   periodik b.   perpectal c.   berkala d.   bulanan e.   tahunan 3.  Untuk setiap periode pembayaran gaji, kewajiban untuk gaji dan pembayaran lain di jurnal dan di posting ke dalam…. a.   buku besar pembantu b. buku rekonsiliasi c.     ikhtisar laba/rugi d.   jurnal khusus e. buku besar umum 4.  Pada tanggal 30 September 2014 PT. Manis Raya mencatat beban gaji perusahaan sebesar $100.000, maka jurnalnya adalah….. a. beban gaji                           $100.000 kas                         

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA JOB ORDER COSTING 3

Berilah tanda silang pada  a, b, c, d , atau  e  untuk jawaban yang dianggap paling benar pada soal berikut! 1.  Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat dipandang dalam tiga bagian yang saling berhubungan, yaitu….. a.     akuntansi bahan baku, akuntansi tenaga kerja, dan akuntansi persediaan b.    akuntansi bahan baku, akuntansi tenaga kerja, dan akuntansi perlengkapan c.   akuntansi bahan baku, akuntansi penjualan, dan akuntansi overhead d.    akuntansi bahan baku, akuntansi beban gaji, dan akuntansi persediaan e.   akuntansi bahan baku, akuntansi tenaga kerja, dan akuntansi overhead 2.  Satu kopi dari setiap bukti permintaan bahan baku diurutkan berdasarkan nomor pesanan dan dicatat harian atau mingguan dikirim ke…. a.    departemen biaya b.   departemen bahan baku c.   departemen permintaan d.   departemen penawaran e.    departemen pengawasan 3.  Jika bahan baku untuk suatu pesanan dikirim ke gudang senilai $10.000 karena tidak terpakai, mak

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA JOB ORDER COSTING 2

Berilah tanda silang pada  a, b, c, d , atau  e  untuk jawaban yang dianggap paling benar pada soal berikut! 1.  Perhitungan akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan menggunakan sistem persediaan….. a.   periodik b.   fisik c.   perpectual d.   rata-rata e.   rata-rata tertimbang 2.  PT. Merdu Indah membeli bahan baku secara kredit $50.000, maka jurnalnya adalah….. a.  pembelian               $ 50.000 kas                            $50.000 b.  pembelian               $ 50.000 utang usaha              $ 50.000 c.  bahan baku             $ 50.000 kas                            $ 50.000 d.  bahan baku             $ 50.000 utang usaha              $ 50.000 e.  bahan baku             $ 50.000 surat berharga           $ 50.000 3.  Kartu yang berfungsi sebagai catatan persediaan perpectual dan buku besar pembantu yang mendukung akun bahan baku adalah kartu….. a.         persediaan b.        tenaga kerja

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA JOB ORDER COSTING

Berilah tanda silang pada  a, b, c, d , atau  e  untuk jawaban yang dianggap paling benar pada soal berikut! 1.  Sistem perhitungan biaya berdasarkan  Job Order Costing  di akumulasikan dengan….. a.  proses b.  bahan baku c.  pesanan d.  anggaran e.  anggaran 2.  Perhitungan  Job Order Costing  secara efektif adalah….. a.   biaya diakumulasikan untuk suatu operasi dari suatu perusahaan b.   biaya diakumulasikan dari pesanan yang diakumulasi secara tidak terpisah c.   biaya diakumulasikan dari pesanan yang diakumulasi secara terpisah d.   biaya diakumulasikan dari biaya bahan baku yang diakumulasikan secara terpisah e.   biaya diakumulasikan dari biaya tenaga kerja yang diakumulasikan secara terpisah 3.   Berikut merupakan tipe ayat jurnal akuntansi untuk dasar perhitungan biaya berdasarkan pesanan, kecuali….. a.  pembelian bahan baku b.  penjualan produk c.  penggunaan bahan baku d.  pembebanan estimasi biaya overhead e.  pembebanan ke pusat bi

CONTOH SOAL LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK - Job order costing

TUGAS KELOMPOK Kerjakan soal-soal berikut ini dengan tepat! 1.  Jelaskan yang dimaksud dengan  Job Order Costing  menurut pendapat per kelompok! 2.  Apakah perbedaan antara perhitungan biaya berdasarkan pesanan dengan perhitungan biaya berdasarkan proses? 3. Carilah contoh kartu catatan bahan baku di perusahaan manufaktur terdekat. Kemudian analisis, buat jurnalnya, dan diskusikan kartu catatan bahan baku tersebut dengan kelompok lainnya! 4. Carilah contoh kartu jam kerja di perusahaan terdekat! Hitung berapa jumlah gaji yang diterima tiap karyawan dengan ketetapan yang sesuai dengan aturan perusahaan! Presentasi dan diskusikan hasil kerja kelompok di depan kelas!

Perhitungan Akuntansi untuk Tenaga Kerja Berdasarkan Pesanan

Di banyak perusahaan, mesin absensi menc atat data setiap karyawan pada kartu absen individual untuk kedatangan dan waktu mereka pulang. Kartu absensi menunjukkan jumlah waktu kerja dan digunakan untuk menghitung penghasilan dari karyawan dengan upah per jam. Untuk mengidentifikasi biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, setiap karyawan membuat satu atau lebih kartu jam kerja karyawan setiap hari. Setiap kartu jam kerja karyawan merupakan dokumen yang menunjukkan waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja untuk suatu pesanan tertentu (tenaga kerja langsung) atau untuk kertas-kertas kerja lain (tenaga kerja tidak langsung). Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang tidak digunakan dalam proses produksi dibebankan ke akun beban pemasaran atau beban administratif. Kartu jam kerja biasanya dihitung biayanya dan diikhtisarkan secara periodik, dan jumlah jam kerja setiap karyawan yang tertera da kartu jam kerja dicocokkan dengan jumlah jam kerja menurut kartu abse

Perhitungan Akuntansi untuk Bahan Baku Berdasarkan Pesanan

Akun persediaan di buku besar umum untuk perlengkapan dan bahan baku tidak langsung dapat dipisah. Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuk bahan baku yang menggunakan sistem perpetual. Saat bahan baku diterima, akun bahan baku didebit. Kuantitas dan harga per unit dari setiap pembelian dicatat dalam kartu catatan bahan baku.   Satu kartu digunakan untuk setiap jenis bahan baku. Kartu-kartu tersebut berfungsi sebagai catatan persediaan perpetual dan merupakan buku besar pembantu yang mendukung akun bahan baku. Kartu-kartu ini dan dokumen-dokumen lain dapat berbentuk kertas atau elektronik. Bahan baku untuk setiap pesanan dikeluarkan ke pabrik berdasarkan bukti permintaan bahan baku ( materials requisition ), yang merupakan dokumen yang disiapkan oleh pembuat jadwal produksi atau personel lain yang memberikan spesifikasi nomor pesanan dan tipe serta jumlah bahan baku yang diperlukan. Satu kopi dari setiap bukti permintaan dikirimkan ke bagian g